Friday, 20 March 2015

Istimewanya Yogyakarta



"Pulang ke kotamu, ada setangkup...bla..bla..bla.." anda kenal lirik tersebut? ya Yogyakarta! Yogyakarta adalah tujuan paling populer kedua bagi wisatawan yang berkunjung di Indonesia. Yogyakarta merupakan jantung budaya serta di memiliki sebutan sebagai kota pelajar di karena kan banyaknya masyarakat domestik maupun mancanegara untuk menuntut ilmu.Yogyakarta di sebut sebagai tujuan populer kedua karena wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta masih belum sebanyak di pulau dewata, Bali.
Hal yang harus Anda lihat jika berkunjung ke Indonesia, khususnya di Yogyakarta adalah beberapa Candinya. Seperti candi Budha terbesar di dunia, yaitu: Borobudur dan candi Hindu: Prambanan, yang memiliki gaya arsitektur yang halus dan lebih mengesankan di bandingkan candi Borobudur. Dua hal ini adalah alasan banyaknya wisatawan yang berkunjung. Satu hal lagi yang tidak boleh dilewatkan, jika Anda berkunjung di musim panas dan tertarik pada kesenian budaya maka Anda harus melihat pertunjukan Ramayana ballet yang berada di depan candi Prambanan.
Anda memiliki jiwa petualang?, maka tidak salah jika Anda pergi ke Yogyakarta. Di Yogyakarata ada beberapa gua yang dapat Anda kinjungi dan biasanya gua-gua di sekitar Yogya ini menjadi tempat para pecinta alam untuk berkegiatan seperti halnya susur gua, seperti Goa Pindul yang baru di buka dan masih sangat ramai di kunjungi.
Makanan khusus dari Jogja adalah Nasi Gudeg.Gudeg terbuat dari nangka muda yang direbus selama beberapa jam dan dicampur dengan rempah-rempah, gula dan santan. Gudeg biasa disajikan dengan nasi putih, ayam, telur, tahu, tempe serta sayur cabe. Perpaduan antara manisnya gudeg dengan pedasnya sayur serta gurihnya santan akan memberikan pengalaman wisata kuliner Anda berbeda.

Thursday, 12 March 2015

Surga Bawah Laut Ini Bernama Wakatobi


Tahukah Anda bahwa Indonesia memiliki salah satu surga bawah laut paling indah di dunia? Surga bawah laut tersebut dikenal dengan Taman Nasional Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota Wakatobi adalah Wangi-Wangi. Kabupaten Wakatobi terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utama tersebut. Sebelum 18 Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih merupakan bagian dari Kabupaten Buton. Secara astronomis, Kabupaten Wakatobi berada di selatan garis khatulistiwa dan seperti daerah lain di Indonesia, Wakatobi memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Taman Nasional Wakatobi yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut dan karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
Keindahan dan kekayaan kawasan Taman Nasional Wakatobi sebenarnya sudah terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Di sana, terdapat 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai ke laut dan di beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Bagian terdalam perairannya mencapai 1.044 meter.
Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slop, flat, drop-off, atoll dan underwater cave.
Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya Acropora formosa, A. Hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus, Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp yang tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.
Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93 jenis ikan diantaranya (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, Lutjanus monostigma, Caesio caerularea, dan lain-lain.
Taman Nasional Wakatobi juga menjadi tempat beberapa jenis burung laut seperti Angsa-Batu Coklat (Sula leucogaster plotus), Cerek Melayu (Charadrius peronii) dan Raja Udang Erasia (Alcedo atthis) bersarang. Beberapa jenis penyu juga menjadikan taman ini sebagai rumah mereka seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Perairan Wakatobi memiliki tamu setia yang menjadikan perairan Wakatobi sebagai taman bermainnya, tamu itu tidak lain dan tidak bukan adalah ikan paus sperma (Physeter macrocephalus). Biasanya, kawanan paus sperma berada di Wakatobi pada bulan November, saat belahan bumi lain membeku. Pada bulan tersebut perairan Wakatobi relatif lebih hangat dan berlimpah pakan yang bisa mengenyangkan perut kawanan paus. Tidak hanya itu Wakatobi juga menjadi tempat bermain ikan pari Manta (Manta ray) yang ukuran tubuhnya tergolong raksasa. Pari Manta merupakan salah satu jenis ikan yang khas dan unik, yang hanya terdapat di perairan tropis.
Keberadaan 25 buah gugusan terumbu karang dan kedalaman yang ideal menjadikan perairan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi tempat yang ideal bagi berbagai jenis biota laut untuk tinggal, menjadikan penghuni laut di sini memiliki nilai estetika dan konservasi yang tinggi.
Secara spesifik Taman Nasional Kepulauan Wakatobi dikeliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km serta obyek wisata pantai yang sangat potensial untuk dikelola, tersebar di seluruh wilayah Wakatobi. Jadi bukan tanpa alasan jika kawasan pantai di Wakatobi sangat cocok untuk wisata seperti diving, snorkeling, berenang dan memancing.

Friday, 6 March 2015

Keindahan Panorama Bawah Laut Bunaken


Wisata Bunaken adalah sebuah tempat wisata di Manado paling terpopuler. Jumlah kunjungan wisata ke Bunaken Manado ini memperlihatkan tren yang meningkat tahun demi tahun. Data statistik mencatat di akhir Agustus 2012, jumlah kunjungan wisata Bunaken mencapai 21.889 dari dalam negeri dan 7.850 dari luar negeri. Rata-rata, tempat wisata Bunaken di Manado ini dikunjungi lebih dari 35 ribu orang setiap tahun.
Keindahan terumbu karang dan surga bawah laut di Bunaken Manado adalah keunggulan komparatif yang paling memikat dari sejumlah spot penyelaman yang ada di dunia. Wisata Bunaken Manado ini adalah salah satu yang terbaik di Indonesia, di samping Raja Ampat Papua dan Pulau Weh di Sabang.
Taman Laut Bunaken terletak di kawasan Teluk Manado, secara geografis berada di sebelah utara Sulawesi. Bersama dengan Pulau Siladen dan Pulau Mantehage, Taman Laut Bunaken membentuk sebuah Taman Nasional Bunaken Manado yang telah diresmikan pemerintah RI beberapa tahun lalu.
Terumbu karang di alam bawah laut Bunaken adalah bagian penting dari kekuatan wisata Bunaken. Terumbu karang ini menjadi tempat hidup 2.000 jenis ikan dan beragam biota laut. Spesies ikan yang umum dijumpai adalah wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn, dan sebagainya. Karakter unik Taman Laut Bunaken adalah kedalaman lautnya yang mencapai hingga 1000 m.
Pada bagian dalam laut, Anda dapat menyaksikan berbagai jenis ikan besar, ada ikan tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cakalang, barakuda, lumba-lumba, hingga paus. Jika Anda beruntung, bahkan Anda dapat melihat spesies ikan yang tergolong langka dan hampir punah, seperti dugong, kura-kura, dan ikan raja laut (coelacanth).
Karakteristik alam bawah laut di Bunaken adalah adanya Underwater Great Walls, atau disebut juga hanging walls, yang artinya dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas setinggi 25-50 m. Dinding karang ini adalag sumber makanan bagi ikan-ikan di kawasan Teluk Manado.

Tuesday, 3 March 2015

Inilah Pulau Naga Legendaris

Taman Nasional Komodo komodo
Pulau Komodo berada di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersama Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Motang dan banyak pulau-pulau kecil lainnya. Secara administratif, pulau ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Taman Nasional Komodo Pulau ini merupakan habitat asli binatang komodo, sejenis kadal raksasa pemakan daging. Di Pulau Komodo terdapat lebih dari 2.000 ekor komodo yang hidup di alam bebas. Anda bisa melihat komodo yang sedang mengincar mangsanya di banyak lokasi di tempat ini. Sangat penting untuk berkeliling bersama pemandu untuk alasan keselamatan selama berada di sini. Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan Pulau Komodo dan pulau-pulau lain di kawasan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia karena keberadaan komodo yang hanya bisa ditemui di kawasan ini. Habitat dari hewan yang terancam punah ini adalah alam terbuka dengan padang rumput, pantai berpasir putih dan hutan hujan tropis. Pulau Komodo meraih penghargaan sebagai New Seven Wonders of Nature yang merupakan penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di dunia. Penentuan pemenang diperoleh dari hasil voting dan penelitian para ahli, pulau Komodo berhasil meraih voting tertinggi bersama enam tempat wisata lainnya yaitu Air Terjun Iguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain. komodo Komodo sendiri merupakan binatang reptil sejenis kadal raksasa pemakan daging yang panjangnya bisa mencapai 2 – 3 meter dengan berat 100 – 165 kg. Binatang ini memiliki nama ilmiah Varanus Komodoensis, sedangkan warga setempat menyebut binatang ini dengan nama ‘Ora’. Jika dilihat, komodo memang menyeramkan, dengan badan yang besar, kuku yang tajam, kulit yang bersisik dan memiliki lidah bercabang dua yang selalu menjulur. Mangsa utama komodo adalah babi, kuda, rusa, musang, kerbau dan beruk.